Senin, 15 Oktober 2018

Mou WWF Dengan BBKSDA Lestarikan Kawasan Konservasi Papua

KOPI,Sentani - Sekitar 80 orang menghadiri kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penguatan Fungsi Kawasan Konservasi Dan Keanekaragaman Hayati di Papua Antara BBKSDA Papua, Polda Papua dan WWF Papua (World Wide Fund for Nature) bertempat di Para-para Adat Jl. Pos 7 Kp. Sereh Distrik Sentani Kab. Jayapura, Senin (15/10).
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan hubungan kerjasama dalam rangka Penguatan Fungsi Kawasan Konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfatan secara lestari. 

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Ir. Timbul Batubara.,M.Si yang berada di lokasi ketika dikonfirmasi PPWI Jayapura, Senin, mengungkapkan bahwa POLDA Papua dan BBKSDA Papua sepakat bekerjasama yang berkaitan dengan Pengamanan dan perlindungan kawasan konservasi, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan serta pengawasan peredaran tumbuhan dan satwa liar di Provinsi Papua.

“Kerjasama WWF Indonesia Program Papua dan Balai Besar KSDA Papua dalam rangka penguatan fungsi konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya melalui pengelolaan kawasan konservasi dan kawasan ekosistem essensial di Provinsi Papua,”katanya. 

Menurut Dia, Kerjasama antara WWF Indonesia dengan BBKSDA sudah terjalin sebagai lembaga konservasi dimana WWF telah bekerjasama juga dengan kementrian lingkungan hidup, Polri dan TNI.

“Harapannya di masa depan agar pengawasan bisa dilaksanakan secara  bersama-sama dengan instansi terkait supaya dapat memberikan kontribusi dukungan administrasi maupun tenaga,”ujanya.

Pada kesempatan tersebut terdapat acara tambahan pelepasan satwa yang sudah dikarantina yakni 2 ekor  Nuri kepala hitam ,5 ekor nuri bayan,12 ekor merpati karang , 2 ekor nuri coklat dan Nuri Kepala Hitam serta 3 ekor Nuri Kepala Hitam.

Seluruh satwa-satwa tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan pengamatan perilaku sifat liarnya oleh drh. Cyntia M.Sihombing dinyatakan telah siap untuk dilepasliarkan.(wawan)


https://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21653-mou-wwf-dengan-bbksda-lestarikan-kawasan-konservasi-papua.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...