Senin, 15 Oktober 2018

Bisma Nusantara Peduli Gempa Dan Tsunami Propinsi Sulteng.

KOPI, Manado – Perwakilan paguyuban Bisma Cabang Manado Kapten Cku Ikra Rabing didampingi pengurus Bisma Kodam XIII/Mdk telah menyerahkan bantuan logistik untuk Gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala ke Posko Bencana Palu yang diterima staf Posko Gempa Kodam XIII/Merdeka Manado an.Serda Samsul di Makodam XIII/Merdeka Jl 14 Februari Teling Atas Manado Prop.Sulut, Senin (15/10).



Bantuan tersebut merupakan bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian dari Komunitas Almamater Eks. Bintara 95 (PK-2) yang tergabung dalam BISMA NUSANTARA.

Ketua Bisma Cabang Manado Kapten Cku Ikra Rabing ketika dikonfirmasi jurnalis PPWI di Angkasa Jayapura Papua, Senin, mengungkapkan sesuai informasi yang disampaikan oleh Posko Bencana Palu bahwa bantuan logistik dari BISMA NUSANTARA akan di dikirim hari ini Senin tanggal 15 Oktober 2018 dengan menggunakan pesawat Hercules yang selanjutnya akan di terima oleh Posko Bencana yang berada di Korem 132/TD untuk disalurkan kepada masyarakat Sulteng terdampak Bencana Alam Gempa dan Tsunami.

“Kami BISMA seNUSANTARA  turut bersedih dan berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa masyarakat Sulteng yang terdampak Gempa dan Tsunami sehingga terpanggil dengan berusaha memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat berupa bantuan logistik, semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat,”ujarnya.

Menurut dia bantuan ini merupakan partisipasi BISMA seNusantara secara ikhlas dan sukarela yang dihimpun beberapa hari pasca terjadinya bencana, sehingga hari ini baru bisa direalisasi. Diharapkan bantuan ini  dapat meringankan beban penderitaan saudara-saudara sebangsa yang ada di Palu, Sigi dan Donggala agar segera bangkit dan hidup normal kembali. ( wawan )


https://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21651-bisma-nusantara-peduli-gempa-dan-tsunami-propinsi-sulteng.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...