KOPI, Serui – Sekitar kurang lebih 200 orang menghadiri pembukaan perlombaan seni anak dan remaja se-Provinsi Papua ke XV tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas kebudayaan Provinsi Papua dan panitia pelaksana dari Dinas Kebudayaan Kab. Kep. Yapen bertempat di halaman LPP RRI jalan Pattimura Distrik Yapen Selatan, Kota Serui Kab. Kep. Yapen , Jumat (19/10).
Kegiatan lomba Seni anak dan remaja Se-Provinsi Papua direncanakan berlangsung selama 3 hari mulai dari 19 - 21 Oktober 2018, dengan tujuan untuk mempererat persatuan kesatuan bangsa melalui ungkapan nilai-nilai seni dan budaya daerah serta untuk mengetahui perkembangan seni pertunjukan Papua terutama kualitas dan kreativitas seniman asli Papua.
Kepala Dinas Kebudayaan Kab. Kep. Yapen Imanuel Yusuf Muai yang berada di lokasi acara ketika dikonfirmasi oleh PPWI di Angkasa Jayapura, Jumat, mengungkapkan dasar pelaksanaan lomba ini adalah Keputusan Gubernur Papua tentang DPA SKPD Dinas Kebudayaan Provinsi Papua dan program Kerja Dinas Kebudayaan Provinsi Papua tahun 2018.
“Saya harapkan dalam lomba ini kita dapat membangun dan menyiapkan anak-anak bangsa secara dini agar menjadi sumber daya manusia yang memiliki kemampuan tinggi, berkepribadian, berakhlak mulia dan mampu berkompetensi, kreativitas dan inovatif,”katanya.
Menurutnya, dalam lomba ini juga dapat menjadi media untuk mengembangkan kreativitas, cara berfikir dan sadar arti pentingnya seni Budaya bagi masyarakat.
“Lebih lanjut dikatakan bahwa potensi anak-anak dan remaja sangat penting ditumbuhkembangkan serta perlu lebih sering diberi kesempatan tampil diberbagai ajang kreasi seni dan bakat,”ujarnya.
Pada saat yang sama Asisten 1 Sekda Kabupaten Kep. Yapen Paul Paru mengatakan bahwa pelaksanaan Iomba yang dilaksanakan setiap tahun, dimaksudkan sebagai suatu strategi dalam mendukung upaya pemerintah untuk mendidlk dan melatlh bakat seni anak dan remaja dl Tanah Papua.
“Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa oleh sebab itu sejak dini sudah harus ditanamkan nilai-nilai seni serta budaya yang pada akhirnya akan muncul kesadaran akan rasa persaudaraan, rasa memiliki serta rasa kebangsaan,”katanya.(wawan)
https://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21661-kehangatan-seni-budaya-serui-mempererat-persatuan-kesatuan-bangsa.html
https://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21661-kehangatan-seni-budaya-serui-mempererat-persatuan-kesatuan-bangsa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar