Jumat, 23 Oktober 2015

Kelurahan Tumumpa digerebek Aparat Gabungan Kota Manado

KOPI, MANADO - Ratusan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Pol PP Kota Manado melaksanakan apel bersama di Komplek Marina Plaza Kelurahan Wenang Utara  Kecamatan Wenang dalam rangka operasi gerebek kampung yang diselenggarakan oleh Polresta Manado, Jumat (23/10).



“Kegiatan ini adalah suatu kegiatan kemanusiaan dimana wilayah yang menjadi target yaitu wilayah yang tingkat kriminalitasnya sangat  tinggi serta untuk menciptakan keamanan di wilayah Manado Utara” Ujar Kombes Pol Rio Permana Mandagi.

Lebih lanjut dijelaskan oleh orang nomor satu di Polresta Manado ini ” Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara menggeledah rumah-rumah masyarakat yang ada di Kelurahan Tumumpa I , Tumumpa II dan Kelurahan Maasing.

Hasil operasi penggerebekan yang dilaksanakan oleh aparat gabungan tersebut diantaranya 2 unit pistol airshoftgun, 23 buah pisau/badik, 10 buah parang, 9 samurai, 120 anak panah dan 17 pelontar anak panah serta 7 orang warga yang diduga sebagai pemilik dari senjata-senjata tersebut.

Pelaksanakan penggerebekan di wilayah kelurahan Tumampa tersebut  turut disaksikan oleh beberapa pejabat antara lain Dandim Manado Letkol Kav Dino Martino, Sekbangpol Manado Drs Ivan Sumampow, Kabidlaktrantib Satpol PP Manado Maxi Tawalujan dan para Kapolsek jajaran Polresta Manado.(wawan)





http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/17710-kelurahan-tumumpa-digerebek-aparat-gabungan-kota-manado.html 















Selasa, 20 Oktober 2015

Mahasiswa Bakar Ban di Kantor Gubernur Sulut


KOPI , Manado - Puluhan Mahasiswa anggota  Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) melakukan aksi unjuk rasa damai dalam rangka “Refleksi 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK”  di depan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Jl. 17 Agustus Kelurahan Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado , Selasa (20/10).





“Setahun Jokowi - JK memimpin Pemerintahan apa yang sudah dapat dirasakan, bencana asap kebakaran hutan, PHK dimana-mana, harga sembako naik, rakyat menjerit akibat terpuruknya ekonomi” kata Fani Datukeramat koorlap aksi.

Lebih lanjut  dalam orasinya Fani Datukeramat mengatakan,” Segera meninjau kembali proyek infrastruktur  yang berasal dari pinjaman luar negeri, stabilkan nilai tukar rupiah dan wujudkan kedamaian dalam hidup beragama, negara wajib menjamin hak beragama setiap warga negaranya.”

Pada kesempatan yang sama Kakesbangpol Provinsi Sulawesi Utara Edwin H Silangen  mengatakan “Kami akan menerima semua aspirasi para pengunjuk rasa dan akan menindak lanjutinya dengan menyerahkan   langsung kepada pimpinan kami serta pemerintah”

Sempat terjadi kericuhan ketika  para pengunjuk rasa dengan sengaja membakar ban mobil di depan pintu gerbang kantor Gubernur provinsi Sulut, namun dengan sigap aparat keamanan dapat mengatasinya. (wawan)



http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/17679-mahasiswa-bakar-ban-di-kantor-gubernur-sulut.html 
















Jumat, 02 Oktober 2015

Tawuran Antar Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow



KOPI, BOLMONG - Pertikaian yang berimbas menjadi tawuran antar dua desa yang saling bertetangga yaitu Desa Imandi  dengan Desa Tambun di daerah Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow  ( Bolmong ) Provinsi. Sulut , Jumat (2/10) disebabkan meninggalnya warga desa Imandi pada tawuran antar kedua kampung pada tangga 1 Oktober 2015 di perbatasan kedua desa tersebut.



“Kejadian sebelumnya memang berawal dari adanya pesta miras di perbatasan desa yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Desa Imandi,tiba-tiba lewat seorang pemuda dari desa Tambun dan  mendapat ejekan serta  makian dari kelompok pemuda desa Imandi” ujar Kapten Inf Pusung Danramil 1303 - 07/ Dumoga

Lebih lanjut dikatakan oleh Danramil 1303 - 07/ Dumoga,” Karena tidak terima dengan perlakuan kelompok pemuda Desa Imandi , pemuda asal Desa Tambun tersebut kembali kerumahnya untuk memanggil teman-temannya,setelah kembali mereka langsung menyerang pemuda desa Imandi yang sedang berpesta miras tersebut dengan menggunakan sajam dan menembakkan senapan angin”.

Serangan yang dilakukan oleh kelompok pemuda dari Desa Tambun tersebut berakibat menimbulkan korban dari kelompok pemuda Desa Imandi diantaranya yaitu Marlan (35)  terkena senapan angin dibagian lengan kanan, Kevin Asa (18 ) terkena senapan angin dibahu kanan dan perut., Anggi ( 27 )  terkena senapan angin dibagian bahu kanan, ke 3 korban tersebut langsung mendapatkan perwatan medis ( dioperasi ) di dr praktek Desa Imandi, sementara kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Dumoga dan diduga kasus keributan tersebut dipicu oleh dendam lama serta pengaruh terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras   ( wawan )



http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/17505-tawuran-antar-desa-di-kabupaten-bolmong.html

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...