Rabu, 14 Februari 2018

Distrik Wartutin Kabupaten Fakfak memiliki Raja Baru.


KOPI-Fakfak, Ketua Dewan Adat Baham Sirzet Gwasgwas memimpin acara pengukuhan dan pengangkatan M Syahril Yusuf Bay sebagai Raja Nadi Baham Sanggaria Ati-ati yang menggantikan Raja sebelumnya (Alm) Yusuf Bay Mata di Jl. Sersan  Kalala kampung Werpigan Distrik Wartutin Kab Fakfak, Rabu (14/2) 




Tradisi adat ini merupakan proses yang sangat sakral dan turun temurun diwariskan kepada generasi  bukan hanya sekarang tetapi juga untuk generasi masa yang akan datang tetap seperti ini , diharapkan generasi jaman now agar selalu belajar tentang warisan budaya dan tradisi tradisi adat.

Kapolres Fakfak AKBP Deddy Fouri Millewa SH S.IK yang mengaku berada di tempat acara ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu mengatakan sesepuh dari keluarga Raja sangat berterima kasih kepada seluruh tamu undangan karena sudah meluangkan waktu untuk datang menyaksikan prosesi pengukuhan Raja Atiati M.Yusuf Syahril Bay.

“Keluarga Raja meminta kepada aparat keamanan agar saling membantu dalam menangani segala sesuatu permasalahan yang tidak diinginkan sedangkan kepada Raja yang baru agar lebih mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi,menjaga perbuatan dan tingkah laku serta menjaga wibawa sebagai seorang Raja,”katanya.

Menurut dia pelantikan dan pengukuhan M Syahril Yusuf Bay sebagai raja ati-ati adalah sebagai perwujudan menjaga tradisi dan prosesi yang sudah lama berlangsung harus di pertahankan dan tetap dilestarikan.

“Pemerintah daerah dan Petuanan Raja yang ada di seluruh Fakfak haru bekerja sama dalam membangun Kota Fakfak karena dari para Petuanan Raja -Raja inilah pesan dari Pemerintah Daerah akan disampaikan langsung kepada para warga baik itu program Pemerintah seperti Program gerbang kaca,”katanya.

Deddy Fouri mengatakan prosesi adat tersebut turut dihadiri oleh Drs Muhammad Uswanas M.Si Bupati Fakfak, Ir AbrahamSopaheluwakan M.Si Wakil Bupati Fakfak, Siti RahmaHegemur ST Ketua DPRD Fakfak, dan Ali Baham Temongmere Kepala Bappeda Fakfak.

“Lalu Kepala perwakilan Petuanan Raja-Raja Adat, Marga, Kapitan, Sangaji,  Mayor, Jojau, Todat, Toga, Tomas, Tokoh Perempuan dan undangan lainnya lebih kurang 300 orang, dalam prosesi tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diakhiri lagu Bagimu Negeri dan pembacaan doa dari masing-masing perwakilan agama,”Katanya. (wawan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...