KOPI-Puncak, Sekitar 150 personel gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Kab. Puncak melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Senja 2018 di Mapolsek Ilaga Jl. Kago Atas Distrik Ilaga Kab. Puncak, Sabtu (10/2) kegiatan apel gabungan tersebut dalam rangka pengamanan Pemilukada Bupati/Wakil Bupati periode 2018-2023.
Pengalaman kerusuhan pada pemilukada tahun lalu di Kab.Puncak yakni terjadi konflik antar pendukung pasangan diwujudkan dengan kesiapan apel gabungan TNI/Polri dan Satpol PP guna mengantisipasi penetapan verifikasi aktual pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Kab. Puncak.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Indra Napitupulu ketika dikonfirmasi dari Kota Jayapura, Sabtu mengungkapkan bahwa indikasi akan terjadi bentrok antar pendukung di saat salah satu calon yang tidak diterima masuk dalam penetapan verifikasi aktual memang menjadi perhatian khusus aparat keamanan.
“Hingga kini personel gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Kab. Puncak sentiasa bersinergi dan bersiap diri dalam mengamankan kegiatan penetapan verifikasi aktual yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Februari 2018 di Kantor KPU Jl. Kago Atas Distrik Ilaga Kab. Puncak,” katanya.
Indra Napitupulu mengatakan adanya isu kelompok TPN/OPM wilayah Intan Jaya, Paniai, Sinak dan Ilaga akan membuat Pilkada Kab. Puncak tidak akan dilaksanakan dikarenakan kelompok tersebut mendukung pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Kab. Puncak.
“Apabila di dalam pemilulada Kab. Puncak ada yang curang harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku , saya mendaptkan info adanya isu pegawai yang tidak netral dalam pemilulada Kab. Puncak yang dapat mengakibatkan konflik internal pegawai,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Polri akan netral dalam pemilukada, apabila ada yang tidak netral maka akan ditindak tegas serta dalam penggunaan senjata Polri harus sesuai prosedur dikarenakan penggunakan senjata tujuanya untuk melumpuhkan bukan membunuh, agar tidak menimbulkan konflik yang lebih luas.(wawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar