Selasa, 14 Agustus 2018

Lagi Kampus Uncen Tercoreng, Peserta PKKMB Menolak Menyanyikan Lagu “Indonesia Raya”

KOPI-Jayapura, Rektor Universitas Cenderawasih DR. Ir Apolo Safanpo ST MT menghadiri kegiatan pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas cenderawasih Tahun 2018 bertempat di Auditorium universitas cenderawasih Kelurahan Kota Baru, diikuti sekitar 9.9092 orang Mahasiswa baru dan panitia ospek,Selasa(14/8).

Kegiatan PKKMB ini adalah lanjutan dari hari sebelumnya  Senin (13/8) dimana  telah terjadi kegiatan yang dilakukan oleh Fakultas Fisip dan Tehnik yang telah mencoreng nama baik Fakultas Cenderawasih, yakni adanya yel-yel dan teriakan Papua Merdeka.

Rektor Universitas Cenderawasih DR. Ir Apolo Safanpo ST MT mengatakan agar Mahasiswa baru bersungguh-sungguh untuk mengikuti kegiatan ospek ini dengan benar dan baik sesuai dengan anjuran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Perkembangan yang terjadi di media sosial dan ramai dibicarakan beberapa hari akhir-akhir ini sangat memalukan universitas cenderawasih karena adanya simbol dan yel-yel yang tidak sesuai dengan aturan lembaga Pendidikan,”ujarnya.

Kejadian memalukan yang mencoreng Universitas Cenderawasih hari ini terulang lagi, yakni pada saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya Fakultas Fisip dan Tekhnik tidak mau berdiri dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia sehingga diingatkan berulang-ulang oleh pengurus universitas cenderawasih.
Akibat penolakan terhadap lagu Indonesia Raya inilah Kapolresta Jayapura dan Dandim 1701/JPR langsung menghampiri BEM Uncen. Malah Ketua BEM Uncen, Feri Kombo, menggunakan pengeras suara meminta Kapolres dan Dandim untuk keluar meninggalkan lingkungan kampus. 
Menurut Rektor Uncen oknum panitia PKKMB Uncen Jayapura yang notabenenya mahasiswa pegunungan ini bahkan juga berani  mengusir Aparat keamanan yang berada di dalam lingkungan Auditorium Universitas Cenderawasih. 

Sikap ini langsung direspons Kapolresta Jayapura, AKBP Gustav Urbinas, dengan mengatakan dirinya bersama Dandim 1701/JPR memiliki kewajiban mengawasi karena banyak informasi aktivitas PKKMB ini dilakukan tak sesuai aturan. "Kalau Anda mau bertanggung jawab silakan lanjutkan, tapi saya tak akan tinggal diam," tegas Gustav.
Polisi sendiri akhirnya hadir dalam pembukaan PKKMB atau ospek di Uncen Jayapura ini lantaran ada beberapa aturan panitia yang diterapkan ke mahasiswa baru dianggap tak sesuai standar operasional Uncen dan hal itu diakui sendiri Rektor Uncen Jayapura, Apolo Safanpo. Setelah menjelaskan ini Kapolres dan Dandim meninggalkan lokasi.(wawan)


http://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21535-lagi-kampus-uncen-tercoreng-peserta-pkkmb-menolak-menyanyikan-lagu-indonesia-raya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...