KOPI-Enarotali. Sebelumnya telah dilaporkan tentang insiden
penyerangan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) terhadap Tim
Survey Program Papua Terang (06/08-18) dan merampas sejumlah senjata milik TNI
yang tergabung dalam Tim tersebut. Laporan sebelumnya bahwa senjata yang
dirampas KKSB 3 pucuk senapan laras panjang, namun setelah dicross cek data di
lapangan ternyata selain 3 (tiga) pucuk senapan panjang ikut juga dirampas 1
(satu) pucuk laras pendek dan sejumlah munisi serta perlengkapan TNI lainnya.
Bahwa kegiatan teritorial yang dilakukan ole TNI selama ini
sangat berdampak positif terhadap rakyat. Rakyat merasa sangat terbantu atas
kehadiran TNI yang turun langsung bahu membahu dengan rakyat, membantu
mencarikan solusi mengatasi kesulitan rakyat guna meningkatkan kesejahteraan
secara umum.
Kesan tersebut diungkapkan oleh Bapak Deki Gobay (Kepala
Distrik Wegemuka) dan Bapak Robi Degei (Kepala Distrik Wegebino) pada tanggal
07 Agustus 2018 pukul 02.30 WIT dinihari di Guest Hous Enarotali saat
dilaksanakan penyerahan 4 pucuk senjata
(3 laras panjang dan 1 laras pendek) yang sebelumnya dirampas oleh
kelompok KKSB. Senjata tersebut diserahkan kepada Letkol Inf Jimmy TP Sitinjak
Dandim 1705/PN dan Bapak Mussa Isir Pejabat Bupati Paniai.
Sebelumnya Bapak Deki Gobay melalui telpon selulernya melaporkan kepada Danramil bahwa mereka akan
datang ke Paniai untuk menyerahkan senjata milik TNI yang dirampas oleh KKSB
tadi pagi.
Pada pukul 02.30 WIT Kepala Distrik Deki Gobay dan Robbi
Degei serta para kepala kampung dari kedua Distrik tersebut tiba di Guest House
Enarotoli Paniai, Prov. Papua dan langsung disambut oleh Dandim dan Bupati.
Selanjutnya mereka menyerahkan 4 pucuk senjata beserta munisi dan perlengkapan
lainnya diantaranya 1 buah helem anti peluru kepada Dandim Letkol Jimmy
Sitinjak disaksikan oleh pejabat Bupati Musa Isir.
Dalam kesempatan
tersebut Deki Gobay menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi tadi
pagi, kami sebagai pemerintah daerah menginginkan program seperti itu ( Program
Pembangunan Listrik) untuk masuk ke distrik kami. Sebenarnya permasalahan yang
terjadi merupakan Miss komunikasi antara aparat kemanan dan kami sebagai
pemerintah daerah. Karena itu kami mengucapkan permohonan maaf karena yang
melakukan kegiatan seperti itu, mereka merupakan anak-anak kita yang perlu di
lakukan pembinaan. Mereka hanya tertipu oleh orang-orang yang berseberangan
faham. Ujar Deki. KKSB bersedia menyerahkan kembali senjata TNI yang telah
dirampas adalah karena desakan seluruh masyarakat, karena sebenarnya rakyat sangat menginginkan
kemajuan di daerahnya, Deki menambahkan.
Dalam acara tersebut penyampaian dari Letkol Inf Jimmy TP
Sitinjak yang intinya bahwa kami sebagai aparat kemanan sangat berterima kasih
kepada para kepala distrik dan Kepala kampung yang sudah membantu kembalinya
senjata yang di rampas dari anggota kami. Ini adalah wujud kemanunggalan TNI
dengan rakyat yang selama ini telah terjalin dengan baik. Kami akan terus
berusaha membantu agar program yang sudah di buat oleh pemerintah pusat bisa
masuk menuju Distrik-Distri serta kampung kampung yang ada di pelosok kab.
Paniai demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kab. Paniai.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad
Aidi melalu telpon selular saat diminta tanggapan dan langkah-langkah Kodam
atas insiden ini menyampaikan bahwa kami berharap dan menghimbau kepada seluruh
Saudara-saudara kami yang masih di hutan agar segera kembali ke Pangkuan NKRI,
mari kita bahu membahu membangun Papua ini demi kesejahteraan bersama. Kasihan
generasi-generasi penerus kita kalau mereka tumbuh dan berkembang di dalam
suasana konflik. Mari kita akhiri konflik. Ingat mengangkat senjata secara
Illegal adalah perbuatan melanggar hukum dan tidak dibenarkan oleh hukum manapun
di dunia.(ranger96)
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21517-hasil-teritorial-tni-kksb-kembalikan-senjata-secara-sukarela.html
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21517-hasil-teritorial-tni-kksb-kembalikan-senjata-secara-sukarela.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar