Selasa, 19 Juni 2018

TNI AD Mendukung Camp Remaja Gereja Kemah Injil Indonesia Wilayah PAPUA Tahun 2018


KOPI-Sentani, Rindam XVII / Cenderawasih menjadi tuan rumah acara Camp Remaja Gereja Kemah  Injil Indonesia Wilayah PAPUA Tahun  2018 di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura.

“Tujuan Camp Remaja ini dibentuk untuk menyatukan umat Nasrani agar bisa mengenal Tuhannya yaitu Tuhan Yesus dan Juru Selamat manusia” ujar . Pdt. Karel Maniani, M.Th Penasehat Kemah Injil Indonesia Sinode Wilayah 1 Papua saat menghadiri pembukaan Camp Remaja Gereja Kemah  Injil Indonesia Wilayah PAPUA Tahun  2018.

Dia mengatakan acara tersebut dibuka oleh  Aster Kasdam XVII / Cenderawasih Kolonel Kav Edward Sitorus dengan tema"Beritakanlah Tentang Yesus" dan dihadiri sekitar 512 orang.

Sebagaimana diketahui bersama kegiatan Camp Remaja Gereja Kemah Injil selain menyatukan umat nasrani dan membentuk karakter juga untuk mencegah penyalah gunaan Narkoba, Seks bebas dan Miras karena dapat merusak jiwa Pemuda.

Karel Maniani menjelaskan kita semua berkewajiban untuk. mencegah perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai norma agama, pemuda adalah penggagas kemajuan Bangsa oleh karena itu mengharapkan kepada pemuda untuk.menjadi contoh tauladan di mata masyarakat demi kemajuan Bangsa yang kita cintai ini.

Kegiatan ini diikuti sekitar 512 orang yang akan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 19-22 Juni 2018 dan kegiatan ini mendapat dukungan para jemaat hamba Tuhan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI AD khususnya Rindam XVII / Cenderawasih karena sudah memfasilitasi kegiatan ini dan keberadaannya di masyarakat sangat dekat, karena dapat melindungi dan menganyomi masyarakat,”ujarnya.

Ia menambahkan Kegiatan Pembukaan Camp Remaja ditandai dengan pemukulan Tiva dan penyalaan Konveti oleh Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Edward Sitorus. (wawan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...