Sabtu, 17 November 2018

Sepak Terjang Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Sudah Lampaui Batas

KOPI,Lanny Jaya – Kepala Distrik Balingga Indies Wenda angkat bicara terkait situasi Distrik Balingga Kabupaten Lanny Jaya.

Kepala Distrik Balingga Indies Wenda
Distrik Balingga sendiri telah diidentifikasi sebagai daerah yang dekat dengan lokasi persembunyian KKB pimpinan Purom Okiman Wenda

“KKB Purom Wenda ini sudah beberapa kali diusir oleh masyarakat Balingga keluar dari Balingga, tapi Purom dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selalu mengancam dengan senjata yang mereka miliki,”ujar Indies

Menurut Dia, bahkan tidak segan-segan masyarakat Balingga diancam dengan tembakan didekat telinga dan kaki

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait turut memberikan info juga tentang anak perempuan mereka diganggu, alat berat mereka dibakar, bahkan dana desa di kampung-kampung masyarakat juga dirampas oleh KKB. 
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait

Sepak terjang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, dinilai sudah sangat melampaui batas. Para anggota KKB itu tak hanya merampok harta benda milik warga, tapi juga membakar rumah dan fasilitas kampung, serta menganggu anak-anak perempuan di kampung-kampung yang ada.

Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait, Rabu (14/11) di Lanny Jaya.

Disebutkan, nasib tragis akibat perlakukan anggota KKB, dialami masyarakat di Distrik Balingga, Lanny Jaya. Warga yang hidup serba berkekurangan dan jauh dari jangkauan pelayanan pemerintahan itu, kata Christian, selama lebih kurang 10 tahun terakhir ini, telah menjadi mangsa KKB di Papua.

Tak terhitung ternak babi mereka yang dirampas oleh KKB, anak perempuan mereka diganggu, alat berat mereka dibakar, bahkan dana desa di kampung-kampung masyarkat juga dirampas KKB, ungkap Christian.

Christian mengatakan, warga tak berani melapor tindakan kejam para anggota KKB karena takut akan keselamatan jiwa mereka. Ditambah lagi akses jalan yang cukup sulit menuju kampung-kampung masyarakat, sehingga aparat kemanan tidak mudah masuk ke perkampungan dan melakukan penegakan hukum.

Distrik Balingga sendiri telah diidentifikasi sebagai daerah yang dekat dengan lokasi persembunyian KKB pimpinan Purom Okiman Wenda. Menurut Christian, Pemkab Lanny Jaya bersama aparat kepolisian Papua sudah mengecek langsung keadaan masyarakat korban serta memberikan bantuan kesehatan.

Kami bertemu dengan para tokoh masyarakat dan mendengar keluh kesah mereka, yang sangat mengharapkan kehadiran aparat keamanan di Distrik Balingga agar terjalin kerja sama yang baik untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga, kata Christian.

Terkait itu, Pemkab Lanny Jaya bersama pihak Polda Papua sudah mempersiapkan langkah kongkret untuk upaya penegakan hukum kepada KKB pimpinan Purom Wenda dapat diselesaikan secara tuntas.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Lanny Jaya, Yele Wenda, menyatakan menolak tegas keberadaan Purom Okiman Wenda, dan sangat menyesalkan tindak kejahatan yang telah sehingga membuat hidup masyarakat tidak aman di Lanny Jaya.

Perilaki Purom telah melanggar hak asasi manusia (HAM). Purom telah membunuh masyarakat sipil. Kami menjadi korban dari ulah Purom Wenda ini. Kami menolak sikap orang-orang di luar Lany Jaya yang tidak tahu apa-apa tentang kondisi di Lanny Jaya, tapi telah menyebarkan berita-berita tipu-tipu (bohong) sehingga memprovokasi keadaan tegas Yele Wenda, dalam pertemuan lintas tokoh masyarakat Lany Jaya, di Tiom, Ibu Kota Lanny Jaya, Selasa (13/11) lalu.

Pada kesempatan itu,Ketua Jemaat Gereja Baptis Wilayah Tiom, Pdt Yusuf Kogoya juga mengatakan, masyarakat daerah itu sangat ingin hidup aman dan tentram, serta menikmati pembangunan tanpa ada gangguan dari KKB.

Saya serta rekan rekan seluruh masyarakat di Lanny Jaya meminta agar pihak kepolisian dan TNI segera melakukan tindakan tegas terhadap Purom Wenda dan anak buahnya karena meraka itu iblis suka membunuh dan telah melanggar perintah agama Kristen terutama pada 10 hukum Tuhan,tegasnya.

Polda Papua sendiri telah membangun pos pengamanan sementara di Distrik Balingga, pascainsiden penembakan oleh KKB di wilayah itu pada 2 November lalu.

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin menyatakan, pos keamanan tersebut masih sebagai pos sementara. Kebetulan ada rumah yang sudah tak ditempati sehingga jadikan pos pengamanan sementara, dan ditempatkan personel TNI/Polri, katanya.

Diakui Sormin, Pemkab Lanny Jaya juga telah mengungsikan para tenaga guru yang berasal dari luar Papua. Karena dikhawatirkan menjadi sasaran kebrutalan kelompok KKB seperti yang terjadi di Mapenduma, Kabupaten Nduga, belum lama ini.

Dan pada tanggal 15 menghimbau kepada warga sipil orang non papua yang ada diwilayah Lannijaya segerah pulang, karena Purom dan pasukannya akan tetap perang maka demi keselamatan warga sipil maka segerah kosongkan wilayah Lanijaya. Kami tidak mau menyerah sebelum Papua Merdeka, kita berjuang untuk Papua Merdeka.(wawan)


https://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/21711-sepak-terjang-kelompok-kriminal-bersenjata-di-papua-sudah-lampaui-batas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...