KOPI-Wamena, Plt. Bupati Kab. Jayawijaya Doren Wakerkwa, SH menerima lebih kurang 100 Orang Kepala Kampung se Kab. Jayawijaya dalam sebuah aksi demo damai yang di koordinatori oleh Herman Kosay Kepala kampung Musafak Kab. Jayawijaya dan Doren Wakerkwa, SH dalam rangka menuntut sisa dana Prospek Tahun 2016 dan dana prospek Tahun 2017, Selasa (24/4).
Aksi demo damai tersebut terkait dengan adanya kekurangan pencairan dana Prospek yang telah berlangsung pada saat kurun waktu 2 tahun yang lalu, dimana keterlambatan pembayaran tersebut sampai saat ini belum ada jawaban yang memuaskan dari pihak Pemerintah.
Kepala Kampung Musafak Kabupaten Jayawijaya Herman Kosay yang berada di lokasi ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa mengungkapkan bahwa dana alokasi kampung yang diterima berkurang tidak sesuai dengan penerimaan tahun lalu, padahal data yang ada diambil terakhir oleh statistik di lapangan pada Tahun 2010, pertanyaanya data itu diperoleh dari mana.
“Hingga kini pembangunan di daerah (Kampung) di hitung menurut angka yang sudah dilaporkan oleh statistik berdasarkan pengecekan langsung dilapangan sehingga dengan dasar itu Menteri Keuangan mengeluarkan Dana Alokasi Kampung (DAK) sesuai perhitungan itu,”katanya.
Menurut dia, SK pembagian Dana Alokasi Kampung (DAK) yang diterima sebelumnya adalah berlambang Garuda bukan berlambang Pemda Kab. Jayawijaya yang besar/kecilnya penerimaan Dana Alokasi Kampung (DAK) tersebut akan disesuaikan dengan SK yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan RI.
“Untuk pembayaran Dana Alokasi Kampung (DAK) sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan RI, sesuai dengan data yang diberikan oleh statistik yang di kirim ke pusat serta dijadikan dasar untuk menjadi besar/kecilnya setiap kampung,”katanya.
Herman Kosay mengatakan,”Kami akan turut memonitor pengajuan Dana Alokasi Kampung (DAK) agar tetap tidak turun/naik, dan akan menyampaikannya kepada bapak Gubernur agar mengajukan bantuan Dana desa tetap seperti Tahun lalu. (wawan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar