Selasa, 17 April 2018

Bencana AlamTanah Longsor Menerjang Kampung Gewerpe Distrik Fakfak Tengah.


KOPI-Fakfak, Bencana alam tanah longsor menerjang Kampung Gewerpe Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak Provinsi Papua barat tepatnya di Jl. GP Martondang yang menghubungkan Fakfak Kota dengan Distrik Fakfak Tengah sebagai akibat dari curah hujan yang cukup deras, Selasa (17/4)


Jl. GP Martondang adalah suatu daerah yang memang rawan akan terjadi longsor apabila turun hujan yang sangat deras dalam kurun waktu yang lama, di karenakan kemiringan  tebingnya  mencapai ± 80 derajat.

Anggota Kodim 1706/Fakfak  Sersan Kepala Wahyu yang mengaku berada di Kampung Gewerpe Distrik Fakfak Tengah ketika dikonfirmasi dari Kota Jayapura, Selasa mengatakan bahwa  akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah longsor dari tebing, sehingga batu- batuan dan tanah bercampur menutup jalan raya menuju ke Fakfak Tengah, bahkan lumpur sempat  memasuki  rumah warga  saudara Sharil Materbongs dan batu-batu terlempar di atas atap rumah sedangkan untuk aktivitas jalan sempat tertutup.

“Saat hujan mulai reda di lanjutkan evakuasi oleh masyarakat setempat , Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemda Fakfak serta beberapa anggota Kodim 1706/Fakfak dengan dilakukan penyemprotan timbunan batu dan tanah menggunakan  mobil tangki air Pemda,”katanya.

Menurut dia selain banyak material tanah dan batu yang longsor juga terdapat kayu-kayu yang menghalangi jalan sehingga perlu segera dilaksanakn pengangkutan material tersebut dengan menggunakan truk Dinas Kebersihan Pemda Kabupaten Fakfak.

“Pasca bencana tanah longsor tersebut dilakukan pengecekan dan hasilnya  tidak ditemukan adanya korban personil dan material di karenakan situasi jalan yang sepi saat kejadian tersebut,”katanya. (wawan)


http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/21193-bencana-alamtanah-longsor-menerjang-kampung-gewerpe-distrik-fakfak-tengah.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...