Rabu, 04 April 2018

Aparat Keamanan Melaksanakan Apel Gabungan Terkait Temuan Selebaran Deklarasi Kemerdekaan.

KOPI - Jayapura, Sekitar 250 personel TNI/Polri melaksanakan apel gabungan dalam rangka pembubaran panitia persiapan deklarasi kemerdekaan negara republik West Papua di lapangan Mako Brimob Polda Papua Jl. Kotaraja-Abepura Kelurahan Vim Distrik Abepura Kota Jayapura dipimpin oleh Kapolres Kota Jayapura AKBP. Gustav R.Urbinas, Rabu (4/4)

Kegiatan apel gabungan TNI/Polri ini terkait dengan sebelumnya  telah ditemukan adanya selebaran-selebaran yang berisi ajakan kepada seluruh masyarakat Papua untuk hadir pada acara deklarasi kemerdekaan negara republik West Papua yang akan dilaksanakan di lapangan Kali Kamwolker Perumnas III Waena oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Negara Republik West Papua (PPK-NRWP).

Pasi Ops Kodim 1701/Jayapura Kapten Inf Nurhidayat yang berada di Abepura ketika dikonfirmasi dari Kota Jayapura, Rabu mengungkapkan bahwa penyebaran selebaran yang berisi ajakan untuk menghadiri deklarasi kemerdekaan negara republik West Papua diantaranya ditandatangani oleh Jimmy Boroway, Wene Bahabol dan Oteka Lamuly jelas sudah tindakan perbuatan kategori makar.

“Aparat keamanan sangat menyayangkan dengan adanya temuan selebaran tersebut karena apabila dibiarkan dampaknya akan sangat mengganggu situasi keamanan sehingga menimbulkan keresahan masyarakat apalagi sebentar lagi dilaksanakan pilkada serentak pada bulan Juni,”katanya.

Menurut dia kegiatan deklarasi kemerdekaan negara republik West hari ini akan  dibubarkan karena sudah jelas melanggar hukum dimulai dari pembongkaran fasilitas panggung persiapan deklarasi kemerdekaan West Papua di lapangan Kamwolker Perumnas 3 Waena.

“Target yang kedua setelah konsolidasi akan masuk ke asrama rusunawa dan menggeledah asrama tersebut karena diduga sebagai tempat penampungan hasil curanmor yang sasarannya unit 3 dan unit 4, dengan kegiatan tersebut sekaligus untuk mengetahui bahwa asrama rusunawa Unit 6 adalah tempat sekertariat KNPB,”katanya.

Kapten Inf Nurhidayat mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan personel TNI/Polri tidak boleh arogan harus simpatik dan humanis, senjata harus menggunakan peluru karet atau hampa dan anggota harus mengikuti perintah dari masing-masing perwira pengendali.

“Kemudian kegiatan pembubaran deklarasi kemerdekaan West Papua ini harus diekspose dan diliput oleh para jurnalis cetak maupun eletronik dan diviralkan di media social untuk menghindari pemutar balikan fakta kejadian,”katanya.(wawan)

http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/21150-aparat-keamanan-melaksanakan-apel-gabungan-terkait-temuan-selebaran-deklarasi-kemerdekaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...