Senin, 15 Juni 2015

Ratusan Warga Mengamuk di DPRD Manado

KOPI, Manado- Ratusan warga dari Aliansi Masyarakat Kawanua Peduli Toleransi ( ALIANSI MAKAPETOR ) mengamuk di gedung DPRD Manado JL.Balai kota No.1 Kota Manado pada saat menyampaikan aspirasinya tentang menyikapi peruntukan lahan Ex. Texas, di Kelurahan  Pinaesaan Kecamatan Wenang Kota Manado ,Senin (15/6)

Tuntutan dari Aliansi Makapetor diantaranya adalah Kembalikan Fungsi lahan Ex Kampung Texas sebagai Taman Wisata Religi, Percepat pembangunan Taman Wisata Religi, Bongkar bangunan yang tidak sesuai peruntukan di lahan Ex kampung Texas.

“Kami usahakan aspirasi masyarakat supaya dibahas pada rapat amandemen Di kantor DPRD Manado , jadi kami sebagai wakil rakyat pasti akan membela demi kepentingan Masyarakat” kata Roy Maramis salah satu anggota dewan.

Pada saat yang sama Benny Parasang salah seorang anggota dewan lainnya mengatakan,” Saya akan membuat surat rekomendasi dan akan saya tanda tangani  terkait status bangunan di Ex Texas apabila tidak ada surat ijin mendirikan bangunan serta tidak dapat menunjukan IMB maka bangunan tersebut akan kami bongkar.”

Selanjutnya koordinator lapangan Aliansi Makapetor  Wallew Sigar Kumaunang mengatakan,”Pemerintah Kota Manado harus memberikan kepastian tentang rencana Ex Texas menjadi Taman Wisata Religi dan kami  menuntut segera di hadirkan Walikota Dr. Vicky Lumentut Msc.”

Pada pukul 15.45 Wita surat perjanjian Memorandum telah di buat oleh pihak dewan di DPRD Manado yang di tandatangani oleh anggota DPRD dan perwakilan dari Aliansi Makapetor, namun ada salah satu anggota Dewan yang tidak mau menandatangani yaitu Hengky Kawalow sehingga para pengunjuk  rasa menjadi kesal dan marah maka terjadilah tindakan anarkis dengan cara membalikan meja dan melempar kursi yang ada diruang rapat.








Setelah berbuat anarkis di DPRD Manado Aliansi Makapetor melanjutkan perjalanan ke lokasi Ex Texas dengan tujuan akan membongkar bangunan yang dianggap melanggar aturan namun aksinya dihadang oleh aparat Kepolisian serta diblokade agar tidak dapat bertindak anarkis

Pada pukul 17.45 Wita para pengunjuk rasa  membubarkan diri setelah mendapat pengarahan dari Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi dan tetap mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian. ( wawan ) 


http://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/16551-ratusan-warga-mengamuk-di-dprd-manado.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...