KOPI, Manado – Seratus orang anggota Brigade Manguni Indonesia ( BMI ) yang mempunyai motto Solid, Militan, Berbudaya mengikuti acara “SOSIALISASI KAMTIBMAS KOTA MANADO” di Room Bunaken Hotel Quality Manado Jl.Piere tendean No. 88 Kelurahan Sario Utara Kecamatan Sario kota Manado dengan narasumber utama Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana, Sabtu (27/6).
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dalam sambutannya Tonaas Wangko BMI Dicky Maengkom mengatakan,” Kami Brigade Manguni Indonesia dapat di terima dimana-mana terbukti lebih kurang sudah ada 23 provinsi terdapat perwakilan cabang BMI karena kami selalu menjunjung tinggi adat budaya nusantara dan kearifan lokal serta bersama-sama melestarikan toleransi kehidupan beragama utamanya Brigade Manguni selalu menjaga keamanan, ketertiban masyarakat wilayah Manado”
“Bermacam-macam suku, adat istiadat dan kultur budaya serta wilayah negara Indonesia yang begitu luas sangat menguntungkan bagi teroris dan kelompok radikal untuk masuk dari beberapa daerah yang tidak bisa di monitor oleh aparat keamanan dan bisa merugikan bangsa Indonesia,”ujar Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana.
Lebih lanjut dikatakan oleh Alumni Akpol 88 tersebut,”Saya tidak akan memihak salah satu ormas bila mana bersalah saya tangkap, harus ada bentuk kerja sama yang baik antar ormas dan selalu berkoordinasi dengan pihak aparat Kepolisian maupun TNI dalam menjaga keamanan lingkungan di daerahnya masing-masing.
Pada kesempatan yang sama wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Wenny Lumentut mengatakan, “Situasi Keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjaga dengan baik akan banyak mendatangkan investasi ke daerah tersebut karena banyak penanam modal yang mau buka usaha sehingga menciptakan lapangan kerja yang berimbas pada naiknya kesejahteraan masyarakat”
Kegiatan pada sore hari tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat dan pucuk pimpinan BMI diantaranya Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana, Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut, Kabag Ops Kompol M. Islam Amrullah, Tonaas Wangko Dicky Maengkom dan Tonaas Sulut Pdt.Hanny Pantouw serta 130 orang anggota Brigade Manguni. ( wawan )
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/16628-kapolresta-manado-sosialisasikan-kamtibmas-di-hotel-quality-manado.html
Sabtu, 27 Juni 2015
Jumat, 26 Juni 2015
Advokasi Warga Kasus Tanah Dengan Komite I DPD RI
KOPI, Manado - Ratusan warga mengikuti kegiatan Advokasi dan temu warga kasus tanah Pangiang dan Kampung Bobo bersama Komite I DPD RI dikantor perwakilan DPD-RI Provinsi Sulawesi Utara Jl. TNI No.3 Tikala Kota Manado, Jumat (26/6).
Ayup (58 th) salah satu perwakilan warga mengatakan,” Warga Pangiang menuntut bahwa tanah yang telah digusur adalah tanah gambut dan masyarakat berhak untuk menempati dan menanaminya tetapi ada aparat Satpol PP dari Pemkot Manado membuat situasi anarkis kepada warga yang menempati lahan di Pangiang dan warga menuntut tindak kekerasan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Manado”.
Lebih lanjut dikatakan oleh Ayup,” Warga juga menuntut kepada pihak berwajib bahwa masalah ini jika di biarkan akan terjadi tindakan kekerasan yang lebih luas lagi antara pihak warga Pangiang yang menempati tanah milik Gun Munandar serta warga menuntut ke Pemerintahan Daerah supaya tanah di Pangiang bisa di tempati oleh warga”
Tuntutan warga ini direspon oleh anggota Komite I DPD RI ,”Data yang sudah di sampaikan akan menjadi dasar untuk kami perjuangkan sesuai dengan wewenang yang kita punyai, ini sebuah kasus yang spesifik dimana kasus ini terjadi di sebuah Kota Otonom yang justru rakyatnya di usir oleh Pemerintah Kota dan sebaliknya dilindungi oleh Pemerintah Provinsi,” ujar Drs. H. Abdulrahman lahabato.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komite I DPD RI Benny Rhamdani mengatakan,” Agenda selanjutnya akan dilakukan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait termasuk masalah keamanan di lokasi dengan memanggil Panglima TNI dan Kapolri karena TNI dapat mengambil posisi bila sengketa meluas, selain itu kami juga akan mengundang Pemerintah Kota Manado ke Jakarta, bahkan kami juga sudah mengundang ke Mesjid Kartini oleh protokoler Pemkot namun tidak datang, sebetulnya akan membahas masalah tersebut dengan melakukan musyawarah dan membicarakan supaya memutuskan kesepakatan bersama.”
Pukul 11.20 Wita kegiatan advokasi dan temu warga pangiang serta Kampung Bobo dengan Komite I DPD RI selesai dalam keadaan tertib dan aman, selanjutnya masyarakat membubarkan diri kembali ke daerahnya masing-masing. (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/16620-advokasi-warga-kasus-tanah-dengan-komite-i-dpd-ri.html
Ayup (58 th) salah satu perwakilan warga mengatakan,” Warga Pangiang menuntut bahwa tanah yang telah digusur adalah tanah gambut dan masyarakat berhak untuk menempati dan menanaminya tetapi ada aparat Satpol PP dari Pemkot Manado membuat situasi anarkis kepada warga yang menempati lahan di Pangiang dan warga menuntut tindak kekerasan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Manado”.
Lebih lanjut dikatakan oleh Ayup,” Warga juga menuntut kepada pihak berwajib bahwa masalah ini jika di biarkan akan terjadi tindakan kekerasan yang lebih luas lagi antara pihak warga Pangiang yang menempati tanah milik Gun Munandar serta warga menuntut ke Pemerintahan Daerah supaya tanah di Pangiang bisa di tempati oleh warga”
Tuntutan warga ini direspon oleh anggota Komite I DPD RI ,”Data yang sudah di sampaikan akan menjadi dasar untuk kami perjuangkan sesuai dengan wewenang yang kita punyai, ini sebuah kasus yang spesifik dimana kasus ini terjadi di sebuah Kota Otonom yang justru rakyatnya di usir oleh Pemerintah Kota dan sebaliknya dilindungi oleh Pemerintah Provinsi,” ujar Drs. H. Abdulrahman lahabato.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komite I DPD RI Benny Rhamdani mengatakan,” Agenda selanjutnya akan dilakukan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait termasuk masalah keamanan di lokasi dengan memanggil Panglima TNI dan Kapolri karena TNI dapat mengambil posisi bila sengketa meluas, selain itu kami juga akan mengundang Pemerintah Kota Manado ke Jakarta, bahkan kami juga sudah mengundang ke Mesjid Kartini oleh protokoler Pemkot namun tidak datang, sebetulnya akan membahas masalah tersebut dengan melakukan musyawarah dan membicarakan supaya memutuskan kesepakatan bersama.”
Pukul 11.20 Wita kegiatan advokasi dan temu warga pangiang serta Kampung Bobo dengan Komite I DPD RI selesai dalam keadaan tertib dan aman, selanjutnya masyarakat membubarkan diri kembali ke daerahnya masing-masing. (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/16620-advokasi-warga-kasus-tanah-dengan-komite-i-dpd-ri.html
Senin, 15 Juni 2015
Ratusan Warga Mengamuk di DPRD Manado
KOPI, Manado- Ratusan warga dari Aliansi Masyarakat Kawanua Peduli Toleransi ( ALIANSI MAKAPETOR ) mengamuk di gedung DPRD Manado JL.Balai kota No.1 Kota Manado pada saat menyampaikan aspirasinya tentang menyikapi peruntukan lahan Ex. Texas, di Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang Kota Manado ,Senin (15/6)
Tuntutan dari Aliansi Makapetor diantaranya adalah Kembalikan Fungsi lahan Ex Kampung Texas sebagai Taman Wisata Religi, Percepat pembangunan Taman Wisata Religi, Bongkar bangunan yang tidak sesuai peruntukan di lahan Ex kampung Texas.
“Kami usahakan aspirasi masyarakat supaya dibahas pada rapat amandemen Di kantor DPRD Manado , jadi kami sebagai wakil rakyat pasti akan membela demi kepentingan Masyarakat” kata Roy Maramis salah satu anggota dewan.
Pada saat yang sama Benny Parasang salah seorang anggota dewan lainnya mengatakan,” Saya akan membuat surat rekomendasi dan akan saya tanda tangani terkait status bangunan di Ex Texas apabila tidak ada surat ijin mendirikan bangunan serta tidak dapat menunjukan IMB maka bangunan tersebut akan kami bongkar.”
Selanjutnya koordinator lapangan Aliansi Makapetor Wallew Sigar Kumaunang mengatakan,”Pemerintah Kota Manado harus memberikan kepastian tentang rencana Ex Texas menjadi Taman Wisata Religi dan kami menuntut segera di hadirkan Walikota Dr. Vicky Lumentut Msc.”
Pada pukul 15.45 Wita surat perjanjian Memorandum telah di buat oleh pihak dewan di DPRD Manado yang di tandatangani oleh anggota DPRD dan perwakilan dari Aliansi Makapetor, namun ada salah satu anggota Dewan yang tidak mau menandatangani yaitu Hengky Kawalow sehingga para pengunjuk rasa menjadi kesal dan marah maka terjadilah tindakan anarkis dengan cara membalikan meja dan melempar kursi yang ada diruang rapat.
Setelah berbuat anarkis di DPRD Manado Aliansi Makapetor melanjutkan perjalanan ke lokasi Ex Texas dengan tujuan akan membongkar bangunan yang dianggap melanggar aturan namun aksinya dihadang oleh aparat Kepolisian serta diblokade agar tidak dapat bertindak anarkis
Pada pukul 17.45 Wita para pengunjuk rasa membubarkan diri setelah mendapat pengarahan dari Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi dan tetap mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian. ( wawan )
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/16551-ratusan-warga-mengamuk-di-dprd-manado.html
Tuntutan dari Aliansi Makapetor diantaranya adalah Kembalikan Fungsi lahan Ex Kampung Texas sebagai Taman Wisata Religi, Percepat pembangunan Taman Wisata Religi, Bongkar bangunan yang tidak sesuai peruntukan di lahan Ex kampung Texas.
“Kami usahakan aspirasi masyarakat supaya dibahas pada rapat amandemen Di kantor DPRD Manado , jadi kami sebagai wakil rakyat pasti akan membela demi kepentingan Masyarakat” kata Roy Maramis salah satu anggota dewan.
Pada saat yang sama Benny Parasang salah seorang anggota dewan lainnya mengatakan,” Saya akan membuat surat rekomendasi dan akan saya tanda tangani terkait status bangunan di Ex Texas apabila tidak ada surat ijin mendirikan bangunan serta tidak dapat menunjukan IMB maka bangunan tersebut akan kami bongkar.”
Selanjutnya koordinator lapangan Aliansi Makapetor Wallew Sigar Kumaunang mengatakan,”Pemerintah Kota Manado harus memberikan kepastian tentang rencana Ex Texas menjadi Taman Wisata Religi dan kami menuntut segera di hadirkan Walikota Dr. Vicky Lumentut Msc.”
Pada pukul 15.45 Wita surat perjanjian Memorandum telah di buat oleh pihak dewan di DPRD Manado yang di tandatangani oleh anggota DPRD dan perwakilan dari Aliansi Makapetor, namun ada salah satu anggota Dewan yang tidak mau menandatangani yaitu Hengky Kawalow sehingga para pengunjuk rasa menjadi kesal dan marah maka terjadilah tindakan anarkis dengan cara membalikan meja dan melempar kursi yang ada diruang rapat.
Setelah berbuat anarkis di DPRD Manado Aliansi Makapetor melanjutkan perjalanan ke lokasi Ex Texas dengan tujuan akan membongkar bangunan yang dianggap melanggar aturan namun aksinya dihadang oleh aparat Kepolisian serta diblokade agar tidak dapat bertindak anarkis
Pada pukul 17.45 Wita para pengunjuk rasa membubarkan diri setelah mendapat pengarahan dari Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi dan tetap mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian. ( wawan )
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/nasional/16551-ratusan-warga-mengamuk-di-dprd-manado.html
Selasa, 09 Juni 2015
Warga dan Aparat Bentrok saat Eksekusi Tanah Buliling Pangiang Kota Manado
KOPI, Manado - Puluhan warga melakukan perlawanan saat petugas dari Satpol PP Kota Manado dan Polda Sulut berusaha merobohkan bangunan mereka dalam proses eksekusi lahan seluas 130 hektar di Tanah Buliling Pangiang, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (9/6).
Proses eksekusi sempat diwarnai dengan bentrokan antara warga dengan Satpol PP terbukti dengan cideranya Maskun salah seorang anggota Satpol PP yang terkena lemparan batu tepat di pelipis mata kanan sehingga harus dievakuasi ke RS Siti Maryam Tuminting.
Sebelum dilaksanakan eksekusi oleh aparat gabungan, Dr. Sverius Kasat Pol PP kota Manado mengatakan,” Kami menghimbau agar warga segera meninggalkan lokasi tanah Negara dan membongkar bangunannya sendiri karena sudah masuk dalam kategori penyerobotan tanah negara.”
“Eksekusi tanah dimana-mana wewenangnya hanya dilakukan oleh Pengadilan tetapi kenyataannya di sini dilakukan oleh Satpol PP Kota Manado bahkan seolah-olah didiamkan dan direstui oleh aparat Kepolisian, berarti ada sebuah konspirasi kotor yang sistematis,” kata Enny A. Umbas Sekretaris Solidaritas Nasional Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus ( SNAK MARKUS ) Wilayah Sulut.
Kegiatan eksekusi tanah Negara dapat berjalan dengan baik karena didukung oleh aparat gabungan yang terdiri dari Sat Pol PP Pemkot Manado 1 SSK (150 orang), Sabhara Polda dan Polresta Manado 2 SSK (350 orang) dan Brigade Manguni ( BM ) cabang Manado ( 30 orang ), pada pukul 12.30 Wita kegiatan eksekusi tanah Negara secara umum berakhir dengan tertib dan aman. (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.net/berita/daerah/16516-warga-dan-aparat-bentrok-saat-eksekusi-tanah-buliling-pangiang-kota-manado.html
Proses eksekusi sempat diwarnai dengan bentrokan antara warga dengan Satpol PP terbukti dengan cideranya Maskun salah seorang anggota Satpol PP yang terkena lemparan batu tepat di pelipis mata kanan sehingga harus dievakuasi ke RS Siti Maryam Tuminting.
Sebelum dilaksanakan eksekusi oleh aparat gabungan, Dr. Sverius Kasat Pol PP kota Manado mengatakan,” Kami menghimbau agar warga segera meninggalkan lokasi tanah Negara dan membongkar bangunannya sendiri karena sudah masuk dalam kategori penyerobotan tanah negara.”
“Eksekusi tanah dimana-mana wewenangnya hanya dilakukan oleh Pengadilan tetapi kenyataannya di sini dilakukan oleh Satpol PP Kota Manado bahkan seolah-olah didiamkan dan direstui oleh aparat Kepolisian, berarti ada sebuah konspirasi kotor yang sistematis,” kata Enny A. Umbas Sekretaris Solidaritas Nasional Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus ( SNAK MARKUS ) Wilayah Sulut.
Kegiatan eksekusi tanah Negara dapat berjalan dengan baik karena didukung oleh aparat gabungan yang terdiri dari Sat Pol PP Pemkot Manado 1 SSK (150 orang), Sabhara Polda dan Polresta Manado 2 SSK (350 orang) dan Brigade Manguni ( BM ) cabang Manado ( 30 orang ), pada pukul 12.30 Wita kegiatan eksekusi tanah Negara secara umum berakhir dengan tertib dan aman. (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.net/berita/daerah/16516-warga-dan-aparat-bentrok-saat-eksekusi-tanah-buliling-pangiang-kota-manado.html
Jumat, 05 Juni 2015
Walikota Manado Menerima Kunjungan US Navy
KOPI , Manado – Walikota Manado GSV Lumentut menerima kunjungan perwakilan rombongan dari US Navy Cdr.T Stephen beserta 2 orang staf bertempat di Kantor Walikota Manado Jl Balaikota no 1 , didampingi oleh staf Konjen Amerika untuk Indonesia Chistopher dan sekretaris Walikota Manado I.Sendoh di ruang kerja Walikota Manado, Jumat (5/6).
“Kami sangat senang dan bahagia karena Pemerintah Kota Manado telah berkenan menerima rombongan US Navy dengan tangan terbuka dalam rangka kunjungan persahabatan dan melaksanakan pesiar di wilayah Pemerintahan Kota Manado,” ujar Cdr T Stephen Komandan Kapal Perang Amerika USS. RUSHMORE.
Lebih lanjut Stephen mengatakan,”Saya ingin melihat pasar tradisional Tomohon yang terkenal dengan berbagai macam kuliner ekstrimnya, selama ini saya tahu hanya dari internet dan cerita orang-orang yang pernah berkunjung di Manado”
Pada kesempatan yang sama Walikota Manado GSV Lumentut mengatakan,”Selamat datang di Kota Manado, selamat berkunjung dan melaksanakan pesiar, kita akan membantu memfasilitasi pada saat melaksanakan kunjungan wisata di daerah kami”
Kegiatan kunjungan di Kantor Walikota Manado diakhiri dengan saling bertukar cinderamata dan berfoto bersama selanjutnya rombongan perwakilan dari US Navy melanjutkan perjalanannya menuju dermaga Kawasan Mega Mas. (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.net/berita/internasional/16501-walikota-manado-menerima-kunjungan-us-navy.html
“Kami sangat senang dan bahagia karena Pemerintah Kota Manado telah berkenan menerima rombongan US Navy dengan tangan terbuka dalam rangka kunjungan persahabatan dan melaksanakan pesiar di wilayah Pemerintahan Kota Manado,” ujar Cdr T Stephen Komandan Kapal Perang Amerika USS. RUSHMORE.
Lebih lanjut Stephen mengatakan,”Saya ingin melihat pasar tradisional Tomohon yang terkenal dengan berbagai macam kuliner ekstrimnya, selama ini saya tahu hanya dari internet dan cerita orang-orang yang pernah berkunjung di Manado”
Pada kesempatan yang sama Walikota Manado GSV Lumentut mengatakan,”Selamat datang di Kota Manado, selamat berkunjung dan melaksanakan pesiar, kita akan membantu memfasilitasi pada saat melaksanakan kunjungan wisata di daerah kami”
Kegiatan kunjungan di Kantor Walikota Manado diakhiri dengan saling bertukar cinderamata dan berfoto bersama selanjutnya rombongan perwakilan dari US Navy melanjutkan perjalanannya menuju dermaga Kawasan Mega Mas. (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.net/berita/internasional/16501-walikota-manado-menerima-kunjungan-us-navy.html
Senin, 01 Juni 2015
PRD Sulut Gelar Diskusi Lahirnya Pancasila
KOPI, Manado - Partai Rakyat Demokratik ( PRD ) wilayah Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Diskusi Terbuka Di Ball Room Hotel Rock Rand Jl. Ahmad Yani No.14 Kel. Sario Kota Baru Kec. Sario Kota Manado Prov. Sulut dengan Tema "KEMBALIKAN NILAI PANCASILA MENUJU MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR" dipimpin langsung oleh Frans E.Kurniawan ( Ketua PRD Sulut) Senin (1/6).
“Keinginan masyarakat yang ingin membuktikan rasa keadilan dan kemakmuran supaya dilandaskan pada azas Pancasila dengan tekad yang kuat dan selalu menjunjung tinggi Pancasila itu sendiri” kata Frans E Kurniawan Ketua PRD wilayah Provinsi Sulawesi Utara dalam kata sambutannya.
Pada kesempatan yang sama Jim R. Tindi politisi dari Partai Gerindra Kota Manado mengatakan,” Pancasila sebagai alat untuk melihat bangsa lain, artinya cara pandang bangsa Indonesia dalam melihat bangsa lain yang lebih maju untuk kepentingan bangsa Indonesia, kemudian Pancasila sebagai dasar negara dapat menyelamatkan bangsa Indonesia dari berbagai macam persoalan kebangsaan baik internal maupun eksternal dengan menjadikannya sebagai ideologi bangsa”.
Turut pula Fredy Wowor Dosen Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi memberikan masukan yang intinya ,”Bahwa Nilai Pancasila merupakan kemerdekaan bagi semua kalangan masyarakat, hak menentukan diri, hak untuk menjadi manusia beradab itu yang kita cermati untuk generasi baru yang lebih baik dari sebelumnya, untuk masyarakat adil dan makmur mari-lah kita menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan hari lahirnya Pancasila yang di peringati pada hari ini.
Kegiatan Diskusi terbuka yang diselenggarakan oleh Partai Rakyat Demokratik ini dihadiri oleh sekitar 50 orang dari beberapa elemen mahasiswa dan beberapa narasumber ,diantaranya Fredy Wowor (Dosen Unsrat) , Osep Ikanubun (Ketua Aliansi Jurnalis Independen Manado) dan Jim R Tindi (Politisi Partai Gerindra). (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.net/berita/daerah/16456-prd-sulut-gelar-diskusi-terbuka-lahirnya-pancasila.html
“Keinginan masyarakat yang ingin membuktikan rasa keadilan dan kemakmuran supaya dilandaskan pada azas Pancasila dengan tekad yang kuat dan selalu menjunjung tinggi Pancasila itu sendiri” kata Frans E Kurniawan Ketua PRD wilayah Provinsi Sulawesi Utara dalam kata sambutannya.
Pada kesempatan yang sama Jim R. Tindi politisi dari Partai Gerindra Kota Manado mengatakan,” Pancasila sebagai alat untuk melihat bangsa lain, artinya cara pandang bangsa Indonesia dalam melihat bangsa lain yang lebih maju untuk kepentingan bangsa Indonesia, kemudian Pancasila sebagai dasar negara dapat menyelamatkan bangsa Indonesia dari berbagai macam persoalan kebangsaan baik internal maupun eksternal dengan menjadikannya sebagai ideologi bangsa”.
Turut pula Fredy Wowor Dosen Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi memberikan masukan yang intinya ,”Bahwa Nilai Pancasila merupakan kemerdekaan bagi semua kalangan masyarakat, hak menentukan diri, hak untuk menjadi manusia beradab itu yang kita cermati untuk generasi baru yang lebih baik dari sebelumnya, untuk masyarakat adil dan makmur mari-lah kita menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan hari lahirnya Pancasila yang di peringati pada hari ini.
Kegiatan Diskusi terbuka yang diselenggarakan oleh Partai Rakyat Demokratik ini dihadiri oleh sekitar 50 orang dari beberapa elemen mahasiswa dan beberapa narasumber ,diantaranya Fredy Wowor (Dosen Unsrat) , Osep Ikanubun (Ketua Aliansi Jurnalis Independen Manado) dan Jim R Tindi (Politisi Partai Gerindra). (wawan)
http://www.pewarta-indonesia.net/berita/daerah/16456-prd-sulut-gelar-diskusi-terbuka-lahirnya-pancasila.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua
KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...
-
KOPI-Abepura, Kapolres Jayapura Kota AKBP. Gustav R.Urbinas memimpin pelaksanakan pembongkaran panggung Panitia Persiapan Deklarasi Kemerde...
-
KOPI-Jayapura, Kakwarda Jayapura, Ibu Cristina Luluporo membuka kegiatan Kemah Prestasi Insan Cendikia (KPIC) Tingkat Penggalang Muslim Se...