Senin, 14 Mei 2018

Jemaah Muslim Kabupaten Fakfak Dzikir Bersama Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1439 H

KOPI-Fakfak,  Pemerintah Kabupaten Fakfak dan panitia Peringatan Hari Besar Islam melaksanakan kegiatan  Dzikir bersama  dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1439 H / 2018 M    di Masjid Agung Baitul Makmur  Jl . Dr Samratulangi Rt. 02 Kel. Wagom Distrik  Fakfak Kab Fak fak Papua Barat, Senin (14/5), kegiatan tersebut di pimpin langsung Imam Masjid Agung Ustadz Afifi Kadmas dan Ustadz Taha Daeng Husen di dampingi Bupati Kab.Fakfak Drs.Mohammad Uswanas,M.si.  

       
Kegiatan Dzikir Bersama tersebut turut dihadiri pejabat daerah diantaranya yakni Dandim 1706/fakfak  Letkol Inf Catur Adi Siswoyo,S.IP ,Imam Masjid Agung Baitul Makmur Ustadz Afifi Kadmas, mewakili Kapolres Fakfak Kompol Hasanuddin  Kabagren Res Fakfak, Sekda Drs.Nasrun P Elake, para OPD dan jamaah Dzikir sekitar 100 orang.

Imam Masjid Agung Baitul Makmur  Ustadz Afifi Kadmas yang berada di lokasi acara ketika dikonfirmasi dari angkasa Jayapura, Senin mengungkapkan bahwa pasca kejadian di Mako Brimob kelapa dua telah terjadi lagi rentetan Bom bunuh diri oleh kelompok Islam Radikal, tindakan ini merupakan hal terkutuk karena menghilangkan nyawa orang.

“Radikalisme dan Terorisme adalah ancaman nyata semua Umat beragama, sebab ajaran ini bukan ajaran Islam bahkan kerukunan Umat beragama telah menyatakan sikap menolak Islam Radikal dan Terorisme,”katanya.

Menurut dia  ambil hikmah dari semua kejadian tersebut dengan berikhtiar, dan masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan serta membangun ukhuwah Islamiah bersilaturahim, Insya Allah akan di berikan Hidayah bagi Indonesia khususnya di Kab.Fakfak, selamat memasuki Bulan Suci Ramadhan, semoga semuanya menjadi orang yang muttakin.(wawan)

http://www.pewarta-indonesia.com/berita/daerah/21296-jemaah-muslim-kabupaten-fakfak-dzikir-bersama-menyambut-bulan-suci-ramadhan-1439-h.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...