Kamis, 18 September 2014

Kuliner Subuh Sudah Menjadi Trend Warga Jakarta




 
Lebih kurang 40 orang pedagang yang terdiri dari penjual makanan dan minuman melakukan aktifitas berjualan  dari Subuh pukul 04.30 hingga 06.30 di kawasan Kuliner Saharjo -Tebet Jakarta Selatan..      Banyak sekali jenis makanan dan minuman  yang dijajakan di tempat tersebut mulai dari makanan berat seperti nasi padang, nasi uduk, ketupat sayur ,sate ayam, soto dan lainnya.  Untuk jajanan pasar pun tidak kalah menariknya ada gorengan, ketan ,getuk, sampe kue modern. Lokasi kuliner Saharjo-tebet ini bila ditempuh dari Stasiun Kereta Tebet kondisi normal memakan waktu 3 menit apabila macet bisa sampe 20 menit. “Keberadaan Pedagang  Kuliner ini mulai ada dari tahun 1996” ujar Harun (42 th) salah seorang pengurus staf  RT 01/RW 12, Tebet Dalam, Jakarta Selatan.
Waktu yang diijinkan untuk berdagang dari Kelurahan Tebet memang sangat singkat sekitar 2 jam saja karena jalanan yang digunakan untuk berdagang sepanjang lebih kurang 300 meter memang termasuk jalan umum dimana saat jam sibuk kerja situasinya sangat padat dengan lalu lalang kendaraan bermotor.
“kami setiap hari dikutip dari aparat pengurus RT sebesar Rp 15.000,-“ ujar Yanto (25th) salah seorang pedagang yang berjualan bubur ayam. Sewa lapak atau tempat berdagang memang bervariasi dari Rp 15.000,- s/d Rp 25.000,- tergantung dari besar dan kecilnya tempat berdagang.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil kutipan para pedagang di kawasan ini sepenuhnya dikelola oleh staf Pengurus RT ,terbukti dengan tidak ada  pungutan dana bagi warga asli. “Dana yang terkumpul digunakan untuk pembangunan kampung, sanitasi dan Kegiatan Sosial” tukas Syarif (37th) staf pengurus RT lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahamak : Pelaku Tragedi Nduga Adalah Teroris Papua

KOPI,Timika - Wakil Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Arnold Ronsumbre menyebut tragedi yang menewaskan banyak ko...